Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

It’s Heaven!

Gambar
Setiap tempat di dunia ini diciptakan Tuhan dengan keindahan tersendiri. Terkadang, tempat-tempat itu mampu menyihir kita, hingga kita menyangka mereka itu surga. Bagi anak muda Medan yang suka pelesir, jangan bilang suka berpelesiran kalau belum pernah mencicipi sensasi destinasi wisata yang pamornya akhir-akhir ini lagi naik daun. Beragam keunikan wisata laut tersuguh gratis di sana. Meski kerap dikatakan angker, pulau ini tetap menawan. Pulau Berhala namanya. Berlagak Keren di Pulau Berhala Pagi cerah bertemankan angkot 72, aku dan teman-teman akhirnya dapat berkata “Pulau Berhala, we’re coming ”. Bawah Laut Pulau Berhala Emang Eksotis Perjalanan menuju ke sana cukup memacu adrenalin kaula muda seperti aku . Bagaimana kok bisa memacu adrenalin?   Cek saja peta navigasi, kita dapat melihat Pulau Berhala berada di titik ekstrem zona terluar Sumatera tepat di tengah Selat Malaka. Hal ini lah yang membuat sebagian pelancong akan merasa keren jika berada di sana. Dita

Setiap Tempat Punya Cerita [Romi A. Sinaga]

Gambar
Judul: Toge, Bukan Tauge! (Cerita Missunderstanding di Jalan Letda Sudjono, Medan)  Toge Panyabungan Lokasi: Jalan Letda Sudjono, Medan Cerita ini tentang TOGE, bukan TAUGE atau KECAMBAH. Sebagai anak kosan, Sabtu dan Minggu memang jadi hari yang paling nyantai. Tapi persepsi ini bakal luntur, setelah kita memasuki kamar mandi, yang berisi ember-ember dipenuhi pakaian kotor. Rencana nyantai berubah jadi bantai (ngebantai baju kotor). Sabtu siang, habis nyuci kalo nggak ngampus, ya, baca ini-itu di kosan atau nulis. Tapi, kali ini   karena cucian membludak, rasanya capek banget. So, aku putusin deh untuk jelajah kuliner, nggak jauh-jauh kok, di sekitaran kosan doang, daerah Jalan Letda Sudjono, Medan. Karena dari tadi pagi aku belum makan, (itung-itung penghematan, maklum penyakit anak kos, setiap akhir bulan kanker (kantong kering) kambuh), jadi aku berjanji sama perutku sendiri, si perut harus diisi sampe buncit. Targetnya di tempat aku biasanya makan

Say No To Valentine's Day

Gambar
Setiap tahunnya di tanggal 14 Fabruari, sebagian masyarakat dunia merayakan Hari Valentine, yang disebut-sebut sebagai hari kasih sayang. Banyak orang saling bertukar hadiah dan coklat. Ada juga yang memberi bunga mawar merah, boneka teddy bear , atau hal-hal simbolis lainnya sebagai perwakilan kasih sayang kepada orang yang dikasihinya. Indonesia, negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, ternyata belum bisa terbebas dari penyakit remaja yaitu kecanduan atau ikut-ikutan merayakan Hari Valentine.  Banyak alasan mengapa umat Islam dilarang untuk merayakan Hari Valentine. Namun sayang sekali, remaja seakan apatis menerima alasan-alasan tersebut. Fenomena perayaan Hari Valentine pun masih dan masih saja bermuara pada hal-hal yang malah merusak moral, misalnya remaja yang bukan muhrim melakukan dating , saling berpelukan, dan bahkan berciuman sebagai perwujudan kasih sayang.   Naudzubillahi min dzalik . Di Iran, setiap menjelang perayaan Hari Valentine, beberapa perceta

PUTUS ASA IS DEAD

Gambar
“Hidup tanpa lawan tidaklah terasa indah. Hidup tanpa masalah adalah sepi, sunyi dan mati. Hidup ini akan indah apabila ada masalah.” Kesabaran Itu Bak Pupuk yang Dapat Membesarkan Pohon Terdapat 4 perkara yang merusak /menghancurkan kehidupan manusia: 1. Rasa putus asa - sifat yang membuat manusia menjadi lemah 2. Kebosanan - sikap tidak yang menghilangkan kesabaran 3. Kemalasan - tidak ingin bekerja/ tidak mau merasa letih 4. Kegelisahan - timbul akibat kecintaannya kepada dunia (masa silam, masa depan dan penyakit kejiwaan) Setiap manusia terlahir fitrah ke bumi ini untuk berusaha. Mengukir usaha-usaha tersebut memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi sekiranya dengan masalah tersebut, kita lantas akan mengecap kepuasan sendiri yang lebih hakiki. Tidak ada yang sia-sia tercipta di dunia ini, termasuk juga syaitan. Ada satu sifat yang di anugrahkan sang Khaliq kepada syaitan yang patut kita contoh yaitu 'TIDAK PERNAH PUTUS ASA'.

Ramuan Kematian

Gambar
Istana Sulta Deli II Alkisah seorang pelayan dari kesultanan Deli yang teramat dipercaya oleh sang Sultan Deli II. Ia bernama Maysaroh, gadis kasta bawah yang tersohor karena kelihaiannya meracik bumbu masakan. Sultan merasakan senang terhadapnya. Maysaroh yang penuh pengabdian, tidak menyangka pelayan lain menaruh iri padanya. Cibiran kecil sering terlontar samar-samar-terkadang amat membuatnya geram-ia masih saja menanamkan kesabaran pada perlakuan mereka. Sultan nan agung rutin menyuruhnya membuat minuman hangat jahe yang dicampur dengan madu dan sedikit kayu manis, konon inilah minuman penghantar tidur sang sultan. Suatu malam saat bulan tak tampak, Maysarah membuat minuman tersebut. Tetapi, saat tengah membuatnya, ia mendengar suara Halimah, yang juga pelayan kesultanan. "Maysarah... Tolong saya."  Maysarah penasaran dan meninggalkan minuman sultan. "Ada apa Halimah?" Maysarah menyahut. "Saya melihat lipas di kelambu saya." 

INKARNASI

Gambar
Mata Wo Kang semakin sayup. Dan mulai teredup. Ruh dalam tubuhnya seperti dibelenggu oleh sekelebat cahaya putih yang menenangkan. Wo Kang kini tiba di dunia atas, tanpa ia sadari. Dunia itu tampak seperti surga yang diceritakan dalam kitab kuno negeri-negeri di atas yang ia temukan di tangga dekat kuil, tempat ia bersembahyang. Aroma bunga krisantium yang bercampur dengan harumnya tanah basah tercium oleh indera penciumannya. Tak satupun manusia ada di sana. Ia memandang sekitarnya, tapi hanya pepohonan dan sungai-sungai indah yang terlihat. 'Persis seperti buku itu,' Wo Kang bergumam. Sesosok yang mirip Wo Kang tiba-tiba muncul di hadapannya. Wo Kang seperti melihat cermin. Kaget. Sosok itu mulai berkata,  'Aku adalah inkarnasimu, selama dua abad aku menantikanmu, aku hanya memintamu untuk menyiram makam ayahku di daerah sungai Mekong dengan air dari mata air sungai Mekong.'  'Untuk apa?' Wo kang penasaran.  'Ini janjiku kepada ibuku.'  So

RENUNGAN SENJA

Gambar
Di senja itu, aku termangu. Entah apa yang merasukiku siang tadi. Senyum yang sering terukir di wajahku sejenak hilang dan berganti dengan kemasaman. Aku sedang dilanda pikiran yang seambrek, mengerjakan tugas-tugas dosen, mempersiapkan ujian semester dan banyak masalah pribadi lainnya. Waktu mendesak. Tiba-tiba temanku, Ummy menegurku. Dia bertanya tentang materi yang akan kami presentasikan. Saya hanya diam, acuh, dan menunjukkan wajah masam. Ia pun pergi dengan rasa kecewa. Aku menyesal, kenapa aku bersikap begitu? Ini pertanyaan yang harus aku pecahkan. Aku memutuskan untuk kembali ke asrama. Sesampainya aku di asrama, aku duduk sambil memandangi senja yang memalam, di hadapanku Al-Quran yang masih terbuka di atas meja belajarku. Aku lupa meenutupnya saat tergesa-gesa pergi kuliah pagi tadi. Tanpa kusadari lembaran Al-Quran terjemahanku itu tertiup oleh derasnya angin yang deras menembus celah-celah jendela kamarku. Aku bergegas menutupnya. Terlirikku, s

POWER RANGERS KAMPUS

Gambar
Lorong-lorong kelas sudah sepi. Benar saja, sekarang sudah petang. Aku mempercepat langkahku, memisahkan diri dari teman sekelasku untuk satu misi, mengembalikan buku Tifani secepatnya. Aku berharap Miss Erika yang rutin setiap akhir jam kuliah memeriksa catatan, belum memanggil Tifani untuk memeriksa bukunya. Kuatur nafasku. Kuintip sejenak dari lubang kunci, siapa tahu Miss Erika sedang serius memberi kuliah karena aku tak ingin mengganggunya. Dari lubang kecil itu, kulihat Miss Erika tidak seperti biasanya, ia sudah berubah wujud menjadi monster kupu-kupu. Kukucek mataku, aku kira itu cuma imajinasiku. Tapi, itu benar-benar nyata. Miss Erika menyebarkan serbuk-serbuk yang menghipnotis para mahasiswa, termasuk Tifani. Mereka sudah berwujud sama persis seperti miss Erika, monster menyeramkan. Seketika aku keluar dari gedung tersebut, kuamati mereka dari kejauhan. Mereka berwajah datar dan sudah berwujud manusia kembali. Aku mengerti, setiap orang yang menghirup serbu