I’M TRAVELOGUE WRITER
Dataran Merdeka, Malaysia |
Dari tadi pagi, aku mikirin presentasiku melulu tentang tentang Tekhnik Menulis Straight News. Aigoo... hari ini emang aku ditugaskan untuk ngasih bekal ilmu buat peserta seleksi kru LPM Dinamika IAIN SU. Sampe bela-belain meluangkan waktu liburan untuk jadi pemateri.
Entah kenapa, aku tuh senang banget nyebarin ilmuku yang dikit ini. Mungkin juga karena salah satu dari banyak cita-citaku adalah guru. Hahhaayyy... kata orang cita-citaku yang satu ini adalah cita-cita yang memiliki standarisasi kelas bawah, hmmm... tapi menurutku guru adalah profesi yang sangat mulia. Lagipula aku adalah orang yang anti dengan impian-impian setinggi langit, seperti kata motivator di TV atau penulis novel yang sering ngasih motivasi untuk mengukir impian setinggi-tingginya. Itu karena ayahku juga, yang menasehati anak-anaknya untuk bercita-cita menurut kemampuan kami. Dan menurutku ini lebih rasional.
Eitss, kenapa aku bilang
cita-citaku banyak, karena memang aku punya cita-cita cadangan nih. Yap,
cita-citaku yang menjadi runner up
adalah BE A WRITER. Setelah lama berkecimpung di dunia tulis menulis dan
berhasil menduduki tahta Pemimpin Redaksi LPM Dinamika IAIN SU, aku menemukan
banyak sekali genre dalam
tulis-menulis. Dan saat ini aku benar-benar dalam mencari genre sesuai denganku.
***
Aku lihat jam dinding yang tak beralas
kaca lagi dihadapanku. Ternyata masih jam 10 pagi, aku masih punya waktu
kira-kira 30 menit lagi untuk nyantai sebelum ngasih materi. Saatnya browsing.
Facebook adalah homepage yang pertama kali aku jelajahi. Wahhh, ada 111
pemberitahuan. Sudah tiga hari aku tidak membukanya. Dari 111 pemberitahuan itu
tak ada satu pun yang menarik. Mending chatting-an aja pikirku. Alamak,
teman-teman yang lagi online juga bukan teman yang ingin aku ajak ngobrol.
Tiba-tiba aku teringat kalo pengumuman AUDISI NASKAH BUKU ANTOLOGI STORYCAKE
FOR BACKPACKERS yang kemaren mengalami penundaan. Segera kuketik di kolom
pencaharian FANPAGE LIGYA PECANDUHUJAN. Fanpage dimana pengumuman itu akan
diposting.
Sekitar sebulan yang lalu, penulis buku GUE GAK CUPU, Nurul Fauziah ngasih tahu kalau ada audisi menulis bagi siapa saja yang punya pengalaman backpacking. Kebetulan sekali aku baru kembali backpacking di Malaysia dan Singapura. So, I decided to write my experience for this audition.
***
Aku tidak terlalu deg-degan,
mungkin karena aku yakin pasti lolos seleksi, ya mungkin. Ternyata sudah
diposting dari tanggal 18 mei 2012. Ha.... aku lihat judul dan nama-nama
penulis yang tercantum, dari nomor 1 ke nomor 12, mataku beralih ke urutan 30,
29, terus keatas, dan diangka 18 ada judul dan namaku.
Setidaknya, karyaku diterima oleh
mbak Gya yang diamanahkan sebagai editor dan juri untuk antologi ini. Dari
150-an peserta ternyata aku berada diurutan yang ga dibawah-bawah amat, urutan
18, mantap lah. Diterbitkan oleh penerbit yang buka abal-abal lagi, GRAMEDIA
PUSTAKA UTAMA. Dan audisi ini juga bukan esek-esek, bergengsi lah.
Dari keberhasilan ini aku menyadari aku telah menemukan genre yang selama ini terpendam dalam diriku yakni TRAVELOUGE STORY. Karena menurutku menjadi TRAVELOUGE WRITER sesuai dengan hobiku yang suka berwisata ria, nonton tayangan petualangan di TV, dan aku juga lebih tertarik membaca cerita perjalanan yang dimuat di buku, majalah, dan dimana saja lah. Aku juga pengin menelurkan buku solo tentang traveling. So, I declare to be a TRAVELOUGE WRITER. (Dug... Dug... Dug, ketukan palu tiga kali)
Komentar
Posting Komentar