PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH DI NEGARA MUSLIM DAN NON-MUSLIM
Romi
A. Sinaga
ABSTRACT
The journal is
conducted to show the development of Islamic Banking in the world. The result
is got from study some books, articles and recent journals. In fact, Islamic
Banking or Islamic Finance as an economic phenomenon has attached to the
Islamic world, including the Middle East region which is majority Muslim
countries in the beginning of 19th century. Today, Islamic Banking
began to be studied and applied even by a lot of countries that are
predominantly non - Muslim or not an Islamic state. The journal discusses some
countries that have implemented Islamic principles in banking activities.
Keywords: Development of Islamic Banking, Muslim
Country, Non-Muslim Country.
Pendahuluan
Awal abad ke-19 dan awal abad ke-20
secara luas dikenal sebagai permulaan zaman kebangkitan Islam kembali. Sebagian
yang bertanggung jawab untuk kebangkitan ini, yaitu Jamal Al- Din Al-Afghani,
Muhammad Abduh, Rashid Rida, Muhammad Iqbal, Hassan Al-Banna, Sayyid Qutub, dan
Abdul Mawududi. Pemikiran mereka menjadi daya dorong untuk orang Islam dalam
menerapkan Islam yang mengajar dalam semua aspek mencakup politik, sosial, dan
ekonomi.[1]
Sebagai
dampak positif dari pemikiran para tokoh Islam tersebut, dalam ilmu ekonomi
khususnya, disesuaikan kembali dengan prinsip-prinsip Islami. Hal ini dapat
disebut sebagai islamisasi ilmu ekonomi yang konvensional (konsep yang
memperbolehkan riba). Tantangan untuk memperluas prinsip Islam yang tertuang
dalam ekonomi terus dihadapi oleh tokoh-tokoh Islam yang ingin menerapkannya di
dunia perbankan. Namun, perkembangannya semakin signifikan, karena ternyata
perbankan syariah tidak hanya sekadar alternatif, namun sebuah solusi untuk
menghadapi krisis keuangan dunia.
Perkembangannya di negara-negara
lain dimulai sejak tahun 1974. Berawal dari Islamic Development Bank, kemudian
diikuti dengan berdirinya bank-bank Islam di Timur Tengah seperti The Islamic
Bank of Faisal di Mesir pada tahun 1977, The Islamic of Faisal di Jordania, dan
Islamic Investment Company Ltd. di Uni Emirat Arab pada tahun 1977 dan diikuti
negera-negara lainnya.[2]
Pada makalah yang sederhana ini,
akan dibahas mengenai munculnya perbankan Islam di berbagai negara, pendirian
bank-bank syariah, serta perkembangan perbankan syariah di dunia.
Landasan
Teori
A. Telaah Perbankan
Syariah di Berbagai Negara
Merebaknya bank konvensional dengan
konsep pembungaan uang mulai merebak pada tahun 1545, saat Raja Henry VIII
memimpin. Lalu, ketika ia digantikan
oleh Raja Edward VI, konsep bank dengan pembungaan uang mulai dihapuskan. Namun
hal ini tidak berlangsung lama, setelah Raja Edward VI wafat, ia digantikan
oleh Ratu Elisabeth I, yang memperbolehkan kembali praktik pembungaan uang.
Setelah Renaissance, bangsa Eropa
melakukan penjajahan ke seluruh penjuru dunia, akibatnya institusi-institusi
perekonomian umat Islam yang mulai bangkit menjadi runtuh dan digantikan oleh
institusi ekonomi bangsa Eropa.[3]
Hingga awal abad ke-20, bank syariah
hanya merupakan bahan diskusi teoritis. Belum ada langkah nyata yang
memungkinkan implementasi praktis gagasan tersebut. Padahal telah muncul
kesadaran bahwa bank syariah merupakan solusi masalah ekonomi untuk
menghasilkan kesejahteraan sosial di negara-negara Islam, namun pamornya masih
dikalahkan oleh bank konvensional.
Banyak usaha terus dikembangkan,
sehingga dirancanglah bank tanpa bunga pertama kali yang dilakukan di Malaysia
pada pertengahan 1940, namun usaha tersebut tidak berhasil.[4] Kegagalan Malaysia tidak mengendurkan
semangat ekonom Islam untuk terus mendirikan bank yang menggunakan konsep
Islam, hal ini terus berkembang dengan usaha-usaha brilian para ekonom muslim
tersebut. Kini, tidak hanya negara yang berpenduduk Islam mayoritas, negara
yang berpenduduk Islam minoritas pun mulai mengembangkan produk-produk
perbankan syariah.
Gagasan berdirinya bank syariah di
kanca internasional muncul dalam konferensi negara-negara Islam sedunia yang
diselenggarakan di Kuala Lunmpur, Malaysia pada tanggal 21-27 April 1969.
Konferensi yang diikuti oleh 18 negara peserta itu memutuskan beberapa hal
sebagai berikut:[5]
- Tiap keuntungan haruslah tunduk kepada hukum untung dan rugi. Jika tidak demikian, maka hal itu termasuk riba, dan riba itu sedikit atau banyak hukumnya haram.
- Diusulkan supaya dibentuk suatu bank syariah yang bersih dari sistem riba dalam waktu secepat mungkin.
- Sementara bank syariah belum berdiri, bank-bank yang menerapkan bunga masih diperbolehkan untuk beroperasi, hanya apabila memang benar-benar dalam keadaan darurat.
Dari tahun ke tahun, perkembangan
bank syariah semakin meningkat. Dalam konferensi Islamic Bank di Singapura pada
bulan Agustus 1998, dapat diketahui bahwa lembaga keuangan syariah mengalami
perkembangan yang pesat di dunia sejak1970-an itu. Jumlahnya pada tahun 1998,
telah mencapai 200 buah, yang terdiri dari 160 bank dan sisanya berupa lembaga
keuangan non-bank. Pada akhir 2008 lalu telah berjumlah 300 bank.[6]
Untuk mengetahui bagaimana
perkembangan bank syariah di dunia saat ini, berikut adalah beberapa fakta
mengapa perbankan syariah semakin berkembang pada tahun 2015 dan akan terus
berlaku pada tahun 2016:[7]
Pertama, menurut laporan Ernst &
World Islamic Banking Young Competitiveness Report 2014-2015, aset perbankan
syariah internasional telah melampaui USD 778 miliar pada tahun 2014 dan CAGR
17% antara tahun 2009 dan 2013. Keuntungan global bank syariah diharapkan
meningkat tiga kali lipat pada tahun 2019. Di enam pasar syariah utama (Uni
Emirat Arab, Qatar, Arab Saudi, Indonesia, Malaysia dan Turki), aset perbankan
syariah diperkirakan mencapai US$ 1,8 triliun pada 2019.
Kedua,
gairah pasar syariah di wilayah
Teluk memberikan gambaran yang kuat untuk masa depan keuangan Islam. Di UEA,
partisipasi (atau musyarakah) perbankan menunjukkan tingkat pertumbuhan dua
kali lipat dari perbankan konvensional. Aset syariah di negara itu telah
melewati ambang USD 100 miliar untuk pertama kalinya, sesuai dengan laporan
Ernst & Young sebelumnya.
Di Arab Saudi, perbankan syariah
mengalami permintaan yang kuat dari segmen korporasi dan ritel. Pada tahun
2013, 54% dari semua perbankan di negara itu syariah dan angka ini diperkirakan
akan tumbuh 70% pada tahun 2019. Di Qatar, perbankan syariah diperkirakan
menunjukkan tingkat pertumbuhan 15-20%; dan 25% sudah sesuai dengan prinsip
syariah. Sementara itu, sektor perbankan syariah Kuwait menyumbang 54% dari
pangsa pasar perbankan.
Ketiga,
sukuk atau obligasi syariah, telah
mengalami perlambatan karena harga minyak yang rendah dan kemungkinan kenaikan
suku bunga. Suku bunga relevan untuk dua alasan, yaitu: sukuk, seperti obligasi
konvensional, adalah produk yang bersaing dengan investasi berdasarkan suku
bunga. Semakin tinggi tingkat bunga, yang sedikit investor yang tertarik pada
sukuk, dan ekonomi regional seperti UEA dan Arab Saudi memiliki mata uang yang
mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Pelemahan ini membayangi kebijakan
moneter kedua negara, dan kenaikan suku bunga yang direncanakan Federal Reserve
di Amerika Serikat juga ikut mendorong perlambatan sukuk.
Namun demikian, sukuk diharapkan
pulih pada tahun 2016. Abdul Kadir Hussain, CEO Mashreq Capital yang berbasis
di Dubai, mengatakan meski negara-negara seperti UEA kemungkinan memiliki
likuiditas yang lebih rendah (karena harga minyak rendah), mereka masih ingin
mempertahankan infrastruktur strategis dan investasi dalam negeri. Setiap
defisit potensial akan ditutupi oleh utang pasar umum, yang akan datang dalam
bentuk sukuk.
Keempat, ada tiga alasan untuk
pertumbuhan investasi syariah. (1) Investasi syariah menarik bagi investor
Muslim. (2) Investasi syariah menarik bagi investor yang ingin berinvestasi
secara etis. Karena aturan syariah telah sesuai dengan Prinsip Investasi
Bertanggung Jawab (UNPRI) PBB. Dan akhirnya, investasi syariah menjadi idaman
investor yang ingin risikonya dikelola secara bijaksana. (3) Dana syariah
sumber dananya jelas dan hanya dapat berinvestasi jika ada aset fisik. Sehingga
investasi syariah berfungsi sebagai penyeimbang portofolio yang berisiko.
B.
Pendirian Bank-Bank Syariah
Gagasan menjalankan praktik syariah
di dunia perbankan terus mencuat sejak munculnya beberapa institusi syariah. Ia
menjadi inspirasi bagi negara lain bahwa produk-produk bank syariah pada
dasarnya lebih banyak menuai kebaikan dari berbagai lini ketimbang
produk-produk bank konvensional. Beberapa institusi syariah yang dimaksud,
yakni:
1. Mit Ghamr Bank
Eksperimen pendirian bank syariah
yang paling sukses dan inovatif di masa modern dilakukan di Mesir pada 1963,
dengan berdirinya Mit Ghamr Local Saving Bank. Kesuksesannya memberikan
inspirasi bagi umat Islam seluruh dunia sehingga muncul kesadaran bahwa
prinsip-prinsip Islam ternyata masih dapat diaplikasikan dalam bisnis modern.
Rintisan perbankan syariah mulai terwujud di Mesir pada dekade 1960-an dan
beroperasi sebagai rural-social bank
di sepanjang delta Sungai Nil. Lembaga dengan nama Mit Ghamr Bank binaan Prof.
Dr. Ahmad Nejjar tersebut hanya beroperasi di pedesaan Mesir dan berskala
kecil. Namun, institusi tersebut mampu menjadi pemicu yang sangat berarti bagi
perkembangan sistem finansial dan ekonomi Islam.[8]
2. Islamic Development Bank (IDB)
Pada sidang menteri luar negeri di
Karanchi, Pakistan, Desember 1970, Mesir mengajukan pendirian bank Islam
Internasional untuk perdagangan dan pembangunan dan federasi bank Islam.
Kemudian gagasan itu dikaji oleh 18 negara Islam yang mengusulkan bahwa sistem
keuangan berdasarkan bunga harus diganti dengan suatu sistem kerja sama dengan
skema bagi hasil keuntungan dan kerugian. Akhirnya, terbentuklah IDB pada bulan
Oktober 1975 yang beranggotakan 22 negara Islam pendiri.[9] Kini IDB yang berpusat di Jeddah, Arab Saudi itu telah
memiliki 43 negara anggota. Berdirinya IDB telah memotivasi banyak negara Islam
untuk mendirikan lembaga keuangan syariah. Lembaga-lembaga syariah yang muncul
setelah kelahiran IDB dapat dibedakan menjadi dua kategori:
Pertama, kategori bank Islam komersial (Islamic
Commercial Bank), seperti: Faisal Islamic Bank (Mesir dan Sudan), Kuwait
Finance House, Dubai Islamic Bank, Jordan Islamic Bank for Finance and
Investment, Bahrain Islamic Bank, Islamic International Bank for Inverstment
and Developmene (Mesir). Kedua, kategori lembaga investasi dalam bentuk international holding companies,
seperti: Daar Al-Islami (Jenewa), Islamic Investment Company of the Gulf,
Islamic Investment Company (Bahama), Islamic Investment Company (Sudan),
Bahrain Islamic Investment Bank (Manama), Islamic Investment House (Amman).[10]
3.
Islamic Research and Training Institute (IRTI)
IDB juga membantu mendirikan bank-bank
Islam di beberapa negara. Untuk pengembangan sistem ekonomi syariah, institusi
ini membangun sebuah riset dan pelatihan untuk pengembangan sistem ekonomi
syariah, baik dalam bidang perbangkan maupun keuangan secara umum. Lembaga ini
disebut IRTI. Bank ini menyediakan bantuan finansial untuk pembangunan
negara-negara anggotanya, membantu mereka mendirikan bank-bank Islam di negara
masing-masing dan memainkan peranan penting dalam penelitian ilmu ekonomi,
perbankan, dan keuangan Islam.
Metode Penelitian
Data
yang dipakai adalah data sekunder yang dianalisis penulis dari referensi yang
ada. Penelitian ini sebatas tinjauan atau studi pustaka (buku, artikel, dan
jurnal terkait) yang memberikan gambaran terhadap topik yang dibahas.
Hasil dan Diskusi
Dalam laporan November 2008 yang
diterbitkan oleh Moody’s Investors Service menunjukkan bahwa bank-bank Islam
telah ikut membantu memulihkan keruntuhan ekonomi global yang terjadi saat ini.[11]
Krisis perkembangan global ternyata menjadi pemicu bagi berkembangnya perbankan
Islam. Ekonom-ekonom dari negara Barat mulai melirik perbankan syariah, bahkan
mereka telah menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam menjalankannya. Beberapa
negara yang tercatat sebagai negara yang menerapkan perbankan syariah, yaitu:
- Perbankan Syariah di Eropa
1.1. Inggris
Negara
yang mengalami perbankan syariah yang sangat aktif adalah Inggris. Seolah tidak
ingin ketinggalan dengan negara-negara perintis perbankan syariah, Inggris
memanfaatkan gelombang perkembangan perbankan syariah dan bahkan memosisikan
diri untuk menjadi pusat keuangan Islam di Eropa.
Di
tahun 2014, Inggris telah memiliki lima bank yang sepenuhnya melaksanakan
kegiatannya berdasarkan prinsip syariah, yang melarang pembiayaan untuk
barang-barang dan kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai syariat Islam, seperti
minuman keras, babi, tembakau, dan perjudian.Salah satu bank yang menjadi
pionir bank syariah di London adalah Islamic Bank of Britain dan Kleinwort
Benson (bank investasi yang pamornya semakin melejit setelah mendirikan dewan
syariah, sehingga banyak menarik dana dari negara-negara Gulf di Timur Tengah).
Di samping itu ada 17 lembaga keuangan terkenal, seperti Barclay, RBS, dan
Lyold Banking Group yang telah membuka cabang khusus perbankan syariah atau
perusahaan anak khusus untuk nasabah-nasabah muslim. Aset bank Islam di Inggris
saat ini telah mencapai $ 18 miliar.[12]
Terdapat
empat fakta yang memicu pertumbuhan pesat bank syariah di Inggris. Pertama,
London merupakan salah satu pusat keuangan dunia yang terkemuka. Kedua, Oleh
karena hubungan sejarah yang erat dari masa lalu antara negara-negara Teluk di
Timur Tengah (Gulf countries) dengan Inggris. Ketiga, para syekh kaya Arab
banyak tinggal di London pada saat ini, dan banyak dari mereka membuka usaha di
bidang keuangan. Keempat, pemerintah Inggris memberi perhatian sangat besar,
antara lain dengan mengeluarkan berbagai peraturan yang dapat mendorong
pertumbuhan perbankan di Inggris.[13]
1.2. Switzerland
Beberpa Bank Swiss termasuk UBS,
telah memiliki cabang-cabang di Timur Tengah. Bank-bank tersebut menawarkan
jasa-jasa perbankan syariah kepada orang-orang kaya Arab. Namun demikian, tak
satupun bank Swiss yang beroperasi di negaranya sendiri, yang menggunakan
prinsip syariah.
Pada pertengahan 2006, otoritas
Swiss memberikan izin kepada Faisal Private Bank. Bank tersebut dibuka di
Geneva, sebagai bank pertama di Swiss yang melakukan usahanya dengan prinsip
syariah. Bank ini memiliki sasaran penduduk di luar Swiss, khususnya sasarannya
adalah pundi-pundi petrodollar dari negara-negara Teluk yang tertarik karena
iklim keuangan yang stabil dari negara Switzerland.[14]
1.3.
Turki
Diterbitkannya undang-undang khusus,
yaitu Decree 83/7506 pada tanggal 16 Desember 1983, yang diumumkan dalam
Official Gazzate No 18256, telah membuka jalan bagi pendirian bank-bank Islam
di Turki.[15]
Dari dibukanya Special Finance Houses, sampai beroperasinya bank syariah
pertama di Turki yaitu Albaraka Turk Ozel Finance Kurumu pada tahun 1985.[16]
Dari tahun ke tahun pengembangan
perbankan syariah terus diperhatikan, terutama pada masa pemerintahan Perdana
Menteri Turki pada saat itu, Turgut Ozal yang sangat antusias mewujudkan
janjinya kepada para pendukukngnya yang beragama Islam yang taat. Meskipun
banyak menuai kritikan dari pihak sekuler garis keras, undang-undang khusus
yang mengatur system operasional bank syariah terus dilegalkan.
Pada akhir tahun 2008, terdapat
empat participation bank di Turki, yaitu Albaraka Turk, Bank Asya, Kuvyet Turk,
dann Turkiye Finans. Pada tahun 2007, bank-bank tersebut secara bersama-sama
menguasai 4,2% dari total simpanan (deposit) dan 3,3% dari total pinjaman
(loan) dalam system perbankan Turki.[17]
2.
Perbankan Syariah di Amerika
Sifat fanatik Amerika terhadap Islam
berpengaruh terhadap berkembangnya bank-bank syariah di negara tersebut.
Meskipun, beberapa bank Amerika yang berada di negara Islam mempraktikkan
prinsip syariah, namun tak satupun bank syariah berkembang di Amerika. Akan
tetapi, sepertinya Amerika mulai melirik system perbankan syariah yang dapat
menjadi solusi di saat krisis, dengan mulai mengubah persepsinya, saat ini
Amerika memperbolehkan jasa-jasa keuangan Islam beroperasi di sana. Bahkan
Untuk memberi lebih banyak informasi, Bank Islam Amerika menciptakan website
(www.islamic-bank-usa.com) bagi
non-muslim dalam mempelajari perbankan syariah.
3.
Perbankan Syariah di Australia
Walaupun penganut Islam di Australia
cenderung sedikit, tetapi para kaum muda Muslim di negara tersebut telah
mempelopori didirikannya suatu koperasi yang disebut Muslim Community Co-operative
(Australia) Ltd. atau disingkat MCCA pada Februari 1989. MCCA adalah penyedia
jasa keuangan berdasarkan prinsip syariah yang pertama yang beroperasi di
Australia. Koperasi tersebut didirikan dengan modal pertama AUD 22.000.[18]
Pada tahun 1999 didirikan lembaga
keuangan syariah lainnya di Australia yaitu the Muslim Community Credit Union
Ltd. (MCCU) karena adanya kebutuhan dari masyarakat muslim untuk dapat
memperoleh jasa-jasa perbankan syariah yang lebih luas daripada yang dapat
ditawarkan MCCA.[19]
4. Perbankan Syariah di Timur Tengah
4.1. Mesir
Perbankan syariah muncul di Mesir
sejak didirikannya Mit Ghamr Bank. Pendirian Mit Ghamr Savings Bank oleh Ahmed
Al-Naggar dianggap sebagai tonggak sejarah pendirian bank Islam modern. Ia
menawarkan lima jenis jasa perbankan yang didasarkan atas prinsip syariah. Juni
1967, The Ford Foundation memuji keberhasilan bank tersebut dalam memperoleh
dukungan dari para petani dan penduduk. Dalam empat tahun berikutnya, bank ini
memiliki pertumbuhan jumlah nasabah penyimpan dan dana simpanan.[20]
Amat disayangkan, sebagai akibat
iklim politik di Mesir pada waktu itu, kegiatan usaha bank tersebut mengalami
kemunduran dan akhirnya diambil alih oleh National Bank of Egypt dan Egypt
Central Bank pada pertengahan tahun 1967. Dengan pengambilaalihan tersebut maka
system riba diterapkan dalam kegiatan usaha bank Mit Ghamr. Dampaknya nasabah
bank berkurang drastis. Syukurnya, pada pemerintahan Anwar Al- Sadat tahun
1972, didirikanlah Nasser Social Bank. Bank ini menawarkan jasa-jasa perbankan
syariah yang lebih luas ketimbang Mit Ghamr Bank. Ia menadapatkan dukungan
penuh dari pemerintah antara lain berupa diberikannya subsidi oleh pemerintah
dalam rangka melindungi kegiatan pembiayaannya. [21]
Pada tahun 2008, di Mesir terdapat
dua institusi keuangan syariah, yaitu Faisal Islamic Bank of Egypt, Egyptian
Saudi Finance Bank dan 13 bank konvensional tersebut yang menawarkan
produk-produk islami.[22]
Meskipun persepsi masyarakat sempat rusak terhadap perbangkan Islam di Mesir pada
tahun-tahun sebelumnya.
4.2. Sudan
Perbankan Islam di Sudan menjalani
dua periode terpisah. Periode pertama adalah periode diberikannya dukungan
penuh oleh pemerintah. Periode kedua adalah periode di mana sektor perbankan
mengalami keprihatinan. Konsep perbankan Islam diperkenalkan di Sudan dengan
pendirian Faisal Islamic Bank of Sudan (FIBS) pada tahun 1977. FIBS didirikan
di bawah undang-undang khusus yang dikenal sebagai the FIBS Act of National
People’s Council dan mulai beroperasi Mei 1978. Pada September 1984, seluruh
system perbankan di Sudan diharuskan sudah melakukan kegiatan usahanya sesuai
dengan prinsip syariah. [23]
Pada akhirnya, berdasarkan
perjanjian perdamaian yang dinamakan Comprehensive Peace Agreement (CPA)
ditandatangani oleh pemerintah Sudan dan the Sudan People’s Liberal Movement di
Selatan Sudan, system perbankan di Sudan terdiri dari dual banking system,
dengan perbankan Islam melanjutkan operasionalnya di Utara dan perbankan
konvensional beroperasi di Selatan.[24]
4.3. Bahrain
Bahrain telah menjadi pemimpin
keuangan Islam global dengan terutama menjadi tuan rumah lembaga-lembaga
keuangan Islam Timur Tengah. Pada akhirnya Sepetember 2007 seluruh aset
bank-bank di Bahrain mencapai jumlah US$20,1 miliar. Di samping itu, Bahrai telah
menduduki pasar utama bagi sukuk (obligasi syariah), termasuk sukuk jangka
pendek pemerintah. Pada saat ini di Bahrain terdapat 29 bank-bank Islam, 50
Islamic Mutual Funds (Reksadana), dan 18 Tafakul (perusahaan asuransi Islam).
Diperkirakan industry keuangan Islam di Bahrain akan tumbuh sebesar 20%.[25]
5. Perbankan Syariah di Asia
5.1. Malaysia
Bank Islam pertama yang beroperasi
di Malaysia adalahh Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB), yang didirikan pada 1
Maret 1983 di bawah Companies Act 1965 dan mulai beroperasi 1 Juli 1965.
Setelah satu decade beroperasi, BIMB terbukti menjadi lembaga perbankan yang
tumbuh dengan baik dengan aktivitasnya berkembang dengan cepat ke seluruh
negeri dengan memiliki 80 cabang dan pegawai 1.2000 orang. Bank tersebut telah terdaftar
sahamnya di Kuala Lumpur Stock Exchange pada 17 Januari 1992.[26]
Terdapat 40 produk keuangan Islam
yang ditawarkan bank-bank di Malaysia dengan menggunakan konsep seperti
mudarabah, musyarakah, murabahah, bai’bithaman ajil, ijarah, qardh ul-hasan, isthisna,
dan ijarah thumma al-bai.[27]
Sampai saat ini produk-produk perbankan syariah terus dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat Malaysia.
Pangsa pasar perbankan syariah
disbandingkan industry perbankan adalah sebesar 12,3% dengan nilai RM 147 miliar.
Target resmi dari pangsa pasar perbankan Islam ditetapkan sebesar 20% pada
tahun 2010. Pada saat ini terdapat 18 bank Islam dan 9 takaful beroperasi di
Malaysia. Para pemain perbankan Islam meliputi 2 bank Islam dalam negeri. 9 perusahaan anak yang melakukan
kegiatan berdasarkan syariah, 3 bank Islam milik asing, dan 4 unit usaha
syariah. Ada sebanyak 100 produk keuangan Islam (meliputi asset maupun
liability) yang pada saat ini ditawarkan bank-bank Islam dengan menggunakan
konsep Islam.[28]
5.2. Singapura
Sekalipun mulai terlambat tapi
Singapura bermaksud untuk mengikuti negara- negara
lain dalam memberikan perhatiannya kepada perbankan Islam.
Pada 2007, the Development Bank of
Singapore (DBS) Group Holdings dan suatu kelompok investor dari Timur Tengah
medirikan bank Islam pertama disebut Islamic Bank of Asia. Bank tersebut
memiliki paid-up capital sebesar $ 418 juta dengan rencana akan ditingkatkan
menjadi $ 500 juta. DBS adalah bank
terbesar DI Asia Tenggara, memiliki saham sebesar 60% dengan menempatkan modal
di bank tersebut sebesar $ 250 juta.[29]
Dalam rangka menumbuhkan perbankan
syariah di Singapura, the Monetary Authority of Singapore (MAS) pada pertemuan
puncak yang ke-6 dari Financial Service Board (FSB) yang diadakan 7 Mei 2009
mengumumkan bahwa MAS telah mengeluarkan seperangkat pedoman (guidelines)
mengenai Application of Banking Regulations to Islamic Banking. Di samping itu,
MAS memastikan bahwa terhadap sukuk dalam mata uang Singapura diberikan
perlakuan perpajakan, peraturan, dan fasilitas likuiditas yang sama dengan
Singapore Govenrment Securities.[30]
5.3 Hong Kong
Donald Tsang, yaitu Chief Executive
and Head of Government of Hong Kong, dalam pidato kebijakannya pada 2007
mengemukakan bahwa pengembangan perbankan Islam merupakan prioritas bagi Hong
Kong.[31]
Selanjutnya Donald Sang bahwa Hong Kong Monetary Authority sedang menggarap
sektor keuangan untuk mengenmbangkan produk-produk yang complied with Islamic
finance’s strict rules, where interest payments and profits earned from Al/Cohol,
pornography, pork, or gambling are all banned.[32]
Hong Leong Bank dari Malaysia
merupakan bank pertama yang diperbolehkan menawarkan jasa-jasa perbankan Islam
di Hong Kong. Bank tersebut berupaya untuk dapat merebut pasar di Cina daratan
dan bagian barat dan utara Asia.[33]
Kesimpulan
dan Saran
Bila disimpulkan tahapan
pengembangan perbankan syariah di dunia sesuai periodenya, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1890an
= The Barclays Bank membuka
cabang di Kairo Mesir dan pertama kali mendapat kritik tentang bunga bank.
1890-1930
= Tersebarnya pemahaman bahwa bunga bank
merupakan riba.
1930-1950an = Untuk pertama kalinya ekonom Islam
memberikan alternatif aktivitas
partnership yang sesuai dengan syariah.
1960an =
Berdirinya pertama kali bank syariah di dunia pada tahun 1961, yaitu Mit Ghamr
Bank di Mesir.
1970 an =
Mulai bermunculan bank dan lembaga keuangan syariah lainnya beberapa negara serta aktivitas keilmuan dan
institusi-institusi strategis seperti
konferensi ekonomi islam (berdiri IDB). Pendirian bank Syariah Dubai Islamic
Bank (1975), dilanjutkan Faisal Islamic Bank di Mesir dan Sudan (1977), serta
Kuwait “Finance House”. Di Timur Tengah 1977 di kota Bahrain lahir bank Islam,
Bank Social Nasser (1975)
1980-an
=
Semakin banyak bank, lembaga keuangan syariah, dan institusi pendidikan ekonomi
dan keuangan Islam (Ayyatullah Khomeini), dan Bank Islam Malaysia Berhard
(BIMB)
1990-an = Kebijakan public mulai mewarnai sitem
keuangan Islam yang dimiliki beberapa negara muslim ( Accounting and Auditing
Organization for Islamic Institution atau AAOIFI, dan konferensi ekonomi, dan
keuangan Islam yang mendunia)
2000-2005 =
Obligasi syariah swasta dan pemerintah mulai berkembang dan tumbuh pesat, yang
ditandai dengan berdirinya infrastructure institutions seperti Islamic
Financial Service Board (IFSB), International Islamic financial Market (iifm),
international Islamic rating agency (iira), general council of Islamic banks
and financial institutions (CIBAFI), and Arbitration and reconciliation center
for Islamic financial institutions (arcifi)
2006-sekarang = Perkembangan perbankan
syariah tidak lagi menjadi alternative, namun menjadi solusi untuk kemaslahatan
umat. Beberapa bank syariah semakin meriah tidak hanya di negara yang mayoritas
muslim, bahkan negara non-muslim pun antusias mendirikannya.
Adapun makalah ini terbatas membahas
perkembangan perbankan Islam pada beberapa negara sebagai sampel saja dan
terbatas pada metode penelitian serta sumber bahan yang belum memadai.
Rujukan
IslamicFinance.de. “Monetary Authority of Singapore
Issues Guidelines for
IslamicBanking”.05September2009,http://www.islamicfinance.de/?=node/556;Menafn.com,SingaporeBoostsIslamicBankingwithNewMeasures,8Mei2009,http://www.menafn.com/qn_news_story_s.asp?StoryId=1093247828,
diakses pada 16 Maret 2016
Gulf Daily News. “Singapore Islamic Bank Seeking
Gulf Expansion” 7 Februari 2009,
http://www.gulf-daily-news.com/NewsDetails.aspx?stroyid=242349 ,diakses pada 14
Maret 2016
HongKongaimstobecomeaworldcentreforIslamicfinance,http://islamicbanking.blogsome.com/category/islamic-banking-news/hong-kong/,
diakses pada 16 Maret 2016
Hong Kong
aims to become Islamic finance hub, 10
Oktober 2007,http://www.metimes.com/Business/2007/10/10hong_kong_aims_to_become_islamic_finance_hub/792/,
diakses pada 16 Maret 2016
Koroub, Jeff
& Sebastian Abbot. “Michigan Bank Operates by Islamic Law, San
FransiscoChronicle”.Januari21,2009,http://www.sfgate.com/cgibin/article.cgi?f=/c/a/2009/01/20/BUR6159GSV/DTL,
diakses pada 16 Maret 2016
Machmud, Amir dan Rukmana. 2010. Bank Syariah (Teori, kebijakan,, dan studi
empiris di Indonesia). Bandung: Erlangga
Mirza, Malik dan Abdel Habibi. “Islamic Banking in
Australia: Challenges and Opportunities”. Journal of Muslim Minority Affairs
23(2), 2003, terakhir di akses 15 Maret 2016
Rivai,
Veithzal dan Arviyan Arifin. 2010. Islamic
Banking. Jakarta: Bumi Aksara
Sjahdeini, Sutan Remy. 2014. Perbankan Syariah (Produk-produk dan aspek-aspek hukumnya).
Jakarta: Kencana
State Bank of Pakistan. “Strategic Plan For Islamic
Banking Industry of
Pakistan:AppendixB:IslamicBankinginSomeSelectedCountries”http://www.sbp.org.pk/departments/pdf/StrategicPlanPDF/AppendixB%20iSLAMIC%20Banking%20in%20some%20selected%20countries1.pdf.
Sumitro, Warkum. 1996. Asas-Asas Perbankan Syariah Dan Lembaga-Lembaga Terkait (BMUI &
Takaful) di Indonesia. Jakarta: PT. Grafindo Persada
SwissWorld.“Banking”,http://www.swissworld.org/en/economy/key_sectors/banking/,
diakses pada 17 Maret 2016
Syahid.
“6 Tren yang Akan Ubah Wajah Bank Syariah”. 11 Januari 2016. http://www.dream.co.id/dinar/6-tren-yang-akan-ubah-wajah-bank-syariah-160111b.html, diakses pada 17 Maret 2016
Universiti
Kebangsaan Malaysia. “Overview of Islamic Banking in Malaysia”,
http://pkukmweb.ukm.my/harun/EX3613/oVERVIEW%20OF20iSLAMIC%20Banking%20in%20Malaysia.pdf
[1]
Veithzal Rivai dan Arviyan
Arifin, Islamic Banking. (Jakarta:
Bumi Aksara, 2010), hal: 135
[2] Ibid., hal: 140
[3]
Amir Machmud dan Rukmana, Bank Syariah
(Teori, kebijakan,, dan studi empiris di Indonesia). (Bandung: Erlangga, 2010), hal: 17
[4] Ibid.
[5]
Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Syariah Dan
Lembaga-Lembaga Terkait (BMUI &
Takaful) di Indonesia, (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 1996), hal: 8
[6] Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Syariah (Produk-produk dan
aspek-aspek hukumnya). (Jakarta: Kencana, 2014), hal: 53
[7]Syahid. “6 Tren yang Akan Ubah
Wajah Bank Syariah”. 11 Januari 2016. http://www.dream.co.id/dinar/6-tren-yang-akan-ubah-wajah-bank-syariah-160111b.html, diakses pada 17 Maret 2016
[8]
Amir Machmud dan Rukmana, Bank Syariah …, hal: 18
[9]
Ibid.
[11] Jeff Koroub & Sebastian
Abbot. “Michigan Bank Operates by Islamic
Law, San Fransisco Chronicle”.Januari21,2009,http://www.sfgate.com/cgibin/article.cgi?f=/c/a/2009/01/20/BUR6159GSV/DTL
[12] Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Syariah..., hal: 58
[13] Ibid., hal: 59
[14]SwissWorld.“Banking”.Terakhirdikunjungi17Maret2016,http://www.swissworld.org/en/economy/key_sectors/banking/
[15] Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Syariah... hal: 61
[16] Ibid., hal: 62
[17] Ibid., hal:63
[18] Malik Mirza dan Abdel Habibi.
“Islamic Banking in Australia: Challenges and Opportunities”. Journal of Muslim
Minority Affairs 23(2), 2003.
[19] Ibid.
[20] Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Syariah..., hal: 66
[21] Ibid.
[22] Ibid., hal: 70
[23] Ibid., Hal: 71
[24] Ibid., Hal: 72
[25] Ibid., Hal: 73
[26] Universiti Kebangsaan Malaysia.
“Overview of Islamic Banking in Malaysia”, http://pkukmweb.ukm.my/harun/EX3613/oVERVIEW%20OF20iSLAMIC%20Banking%20in%20Malaysia.pdf
[27] Ibid.
[28] State Bank of Pakistan.
“Strategic Plan For Islamic Banking Industry of Pakistan: Appendix B:IslamicBankinginSomeSelectedCountries”http://www.sbp.org.pk/departments/pdf/StrategicPlanPDF/AppendixB%20iSLAMIC%20Banking%20in%20some%20selected%20countries1.pdf.
[29] Gulf Daily News. “Singapore
Islamic Bank Seeking Gulf Expansion” 7 Februari 2009, http://www.gulf-daily-news.com/NewsDetails.aspx?stroyid=242349
[30] IslamicFinance.de. “Monetary
Authority of Singapore Issues Guidelines for Islamic Banking”. 05 September2009,http://www.islamicfinance.de/?=node/556;Menafn.com,SingaporeBoostsIslamicBankingwithNewMeasures,8Mei2009,http://www.menafn.com/qn_news_story_s.asp?StoryId=1093247828
[31]HongKongaimstobecomeaworldcentreforIslamicfinance,http://islamicbanking.blogsome.com/category/islamic-banking-news/hong-kong/
[32] Hong Kong aims to become Islamic
finance hub, 10 Oktober 2007,http://www.metimes.com/Business/2007/10/10hong_kong_aims_to_become_islamic_finance_hub/792/
[33] Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Syariah..., hal: 93
Penguji ..... jayachandra fadhlan
BalasHapusNegara ...... Bahasa Indonesia
W / S ......... + 62821-3272-6591
Facebook ..... jayachandra fadhlan
email ...... (jayachandrafadhlan@gmail.com)
Nama saya jayachandra fadhlan,
dari Indonesia Saya seorang perancang busana dan saya ingin menggunakan media ini untuk memberitahu semua orang agar berhati-hati mendapatkan pinjaman di internet, ada banyak pemberi pinjaman di sini untuk mempercayai orang. Terima kasih atas hasil kerja keras Anda, saya meminta pinjaman untuk sekitar Rp900.000.000 wanita di Malaysia dan saya kehilangan sekitar 29 juta tanpa mengambil pinjaman, saya membayar hampir 29 juta masih saya tidak dapat pinjaman dan bisnis saya tentang menjadi buruk karena hutang. Ketika saya mencari perusahaan peminjaman yang dapat diandalkan, saya melihat iklan online lainnya dan nama perusahaannya adalah PERUSAHAAN PINJAMAN EKSPLISIT. Saya kehilangan 15 juta dengan mereka dan sampai hari ini, saya tidak pernah menerima pinjaman yang saya ajukan. Teman baik saya yang disetujui oleh pinjaman juga menerima pinjaman, memperkenalkan saya ke perusahaan yang dapat dipercaya di mana MRS. KARINA bekerja sebagai manajer cabang, dan saya meminta pinjaman Rp900.000.000 dan mereka meminta kredensial saya, dan setelah itu mereka selesai meminta persetujuan saya, pinjaman yang disetujui untuk saya dan saya pikir itu hanya diperbolehkan, dan diizinkan ini membuat saya kehilangan uang, tapi saya tertegun. Saat saya mendapatkan pinjaman dalam waktu kurang dari 24 jam dengan bunga 2% tanpa agunan. Saya sangat senang karena ALLAH menggunakan teman saya yang menghubungi mereka dan memperkenalkan saya kepada mereka dan karena saya selamat membuat bisnis saya melambung tinggi dan dilikuidasi dan sekarang bisnis saya terbang tinggi di Indonesia dan tidak ada yang akan mengatakannya. membahas tentang mode perusahaan. Jadi saya membutuhkan setiap orang yang tinggal di Indonesia dan negara lain membutuhkan pinjaman untuk satu tujuan atau lainnya untuk membeli MRS. KARINA melalui email: (karinarolandloancompany@gmail.com) atau hanya whatsapp +1(585)708-3478 .... Anda masih dapat menghubungi saya jika Anda meminta informasi lebih lanjut melalui email: (jayachandrafadhlan@gmail.com) atau whatsapp + 62 821-3272-6591, Sekali lagi terima kasih telah membaca kesaksian saya, dan semoga ALLAH terus memberkati kami dan memberi kami umur panjang dan kemakmuran.
Perusahaan ..... Karina Elena Roland perusahaan pinjaman
W / S .......... + 1 (585) -708-3478
Facebook .... Elena karina Roland
email ......... (karinarolandloancompany@gmail.com)
LEMBAGA KEUANGAN INI BERADA PADA KEBAKARAN
BalasHapusTINGKATKAN FILE FINANSIAL ANDA
Saya Rizky Indah dan penduduk asli Indonesia dan saya di sini untuk memberi tahu Anda tentang bagaimana saya mendapatkan pinjaman saya dari pemberi pinjaman terpercaya ONE BILLION RISING FUND
KONTAK PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN: ONE BILLION RISING FUND
GMAIL PERUSAHAAN: onebillionrisingfund@gmail.com
NOMOR TEL: +1 267 526 5352
NOMOR WHATSAPP: +1 267 526 5352
Dalam pandemi ini hidup menjadi lebih sulit bagi saya dan keluarga saya dan pekerjaan saya hancur oleh pandemi Covid 19 ini dan Hidup nyaman adalah dambaan semua orang dan saya menginginkan yang terbaik untuk keluarga saya jadi saya memutuskan untuk meminjamkan uang dari bank dan bank mengubah saya turun berkali-kali sampai teman saya yang mendapat pinjaman dari ONE BILLION RISING FUND memperkenalkan pemberi pinjaman kepada saya dan meyakinkan saya bahwa mereka dapat membantu saya secara finansial, saya sangat percaya kepada mereka karena teman saya baru saja mendapat pinjaman dari ONE BILLION RISING FUND jadi saya mendaftar dan mereka membawa saya melalui proses mereka yang memakan waktu beberapa hari dan yang paling mengejutkan saya, akun saya dikreditkan dengan jumlah pinjaman
Pengalaman yang saya dapatkan dari ONE BILLION RISING FUND ini telah mengubah hidup saya menjadi lebih baik dan sekarang saya memiliki perusahaan keramik
Jika Anda tahu Anda membutuhkan pinjaman, saya akan menyarankan Anda menghubungi perusahaan keuangan dan saya sangat yakin bahwa mereka dapat membantu Anda dengan pinjaman
Harap perhatikan pemberi pinjaman yang Anda hubungi secara online karena sebagian besar pemberi pinjaman keuangan online palsu dan mereka akan membuat hidup Anda lebih sulit dan mereka tidak berniat baik untuk membantu Anda karena mereka adalah penipu yang ingin mencari nafkah dari Anda.
KONTAK SAYA
Nama Saya ::: Rizky Indah
Email :: indahrizky490@gmail.com
Jumlah Pinjaman ::: $ 30.000.00
WA saya ::: + 62858 8161 8874
BIJAKLAH
LEMBAGA KEUANGAN INI BERADA PADA KEBAKARAN
BalasHapusTINGKATKAN FILE FINANSIAL ANDA
Saya Rizky Indah dan penduduk asli Indonesia dan saya di sini untuk memberi tahu Anda tentang bagaimana saya mendapatkan pinjaman saya dari pemberi pinjaman terpercaya ONE BILLION RISING FUND
KONTAK PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN: ONE BILLION RISING FUND
GMAIL PERUSAHAAN: onebillionrisingfund@gmail.com
NOMOR TEL: +1 267 526 5352
NOMOR WHATSAPP: +1 267 526 5352
Dalam pandemi ini hidup menjadi lebih sulit bagi saya dan keluarga saya dan pekerjaan saya hancur oleh pandemi Covid 19 ini dan Hidup nyaman adalah dambaan semua orang dan saya menginginkan yang terbaik untuk keluarga saya jadi saya memutuskan untuk meminjamkan uang dari bank dan bank mengubah saya turun berkali-kali sampai teman saya yang mendapat pinjaman dari ONE BILLION RISING FUND memperkenalkan pemberi pinjaman kepada saya dan meyakinkan saya bahwa mereka dapat membantu saya secara finansial, saya sangat percaya kepada mereka karena teman saya baru saja mendapat pinjaman dari ONE BILLION RISING FUND jadi saya mendaftar dan mereka membawa saya melalui proses mereka yang memakan waktu beberapa hari dan yang paling mengejutkan saya, akun saya dikreditkan dengan jumlah pinjaman
Pengalaman yang saya dapatkan dari ONE BILLION RISING FUND ini telah mengubah hidup saya menjadi lebih baik dan sekarang saya memiliki perusahaan keramik
Jika Anda tahu Anda membutuhkan pinjaman, saya akan menyarankan Anda menghubungi perusahaan keuangan dan saya sangat yakin bahwa mereka dapat membantu Anda dengan pinjaman
Harap perhatikan pemberi pinjaman yang Anda hubungi secara online karena sebagian besar pemberi pinjaman keuangan online palsu dan mereka akan membuat hidup Anda lebih sulit dan mereka tidak berniat baik untuk membantu Anda karena mereka adalah penipu yang ingin mencari nafkah dari Anda.
KONTAK SAYA
Nama Saya ::: Rizky Indah
Email :: indahrizky490@gmail.com
Jumlah Pinjaman ::: $ 30.000.00
WA saya ::: + 62858 8161 8874
BIJAKLAH
Ini dari perusahaan yang telah dapat membantu begitu banyak orang baik dari Indonesia maupun Malaysia dan di luarnya Kami telah dapat membantu berbagai orang dari berbagai pekerjaan kehidupan dan juga berbagai kategori pekerjaan Kami telah dapat memberikan pinjaman untuk hampir semua pemohon pinjaman di perusahaan ini dan jika dengan cara apa pun Anda meragukan kami, kami akan merujuk Anda ke banyak dan banyak pelanggan yang telah mendapatkan pinjaman dari kami sehingga Anda dapat menghapus keraguan keraguan dari pikiran Anda Kami telah dapat membantu baik yang bangkrut maupun mereka yang mencari modal tambahan untuk mendanai bisnis mereka dalam bentuk apa pun Di perusahaan ini, prioritas utama kami sejak hari pertama hingga sekarang adalah memastikan semua pencari pinjaman di perusahaan ini mendapatkan pinjaman mereka dan kami sangat berkomitmen untuk ini dengan memastikan hampir 100% dari semua pencari pinjaman di perusahaan ini mendapatkan pinjaman mereka Jika dengan cara apa pun Anda masih ragu, silakan hubungi kesaksian terbaru kami di t dia menghubungi detail di bawah ini untuk menghapus segala bentuk keraguan dari pikiran Anda_________[WhatsApp: +6287818697754]
BalasHapusCompany___[ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY]
e_mail_________[iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com]
WhatsApp___[+6282274045059]